Sarana Dan Metode Kristenisasi (Pemurtadan)
BONGKAR PEMURTADAN - KRISTENISASI - ALIRAN SESAT
Dari markaz ad-Dakwah & Jihad Al-Muwahhidun Ahlussunnah & Maktabah Akhiy Zulfan Afdhilla
بِسۡـــــــــمِ ٱللهِ ٱلرَّØۡـمَÙ€ٰÙ†ِ ٱلرَّØِـــــــيمِ
Sarana dan metode yang dijalankan missionaris di Indonesia sangatlah beragam. Di antara media dan metode yang digunakan di banyak Negara adalah :
1. Pendidikan dengan beragam bentuknya mulai dari TK hingga perguruan tinggi.
2. Seminar, ceramah dan kegiatan olah raga.
3. Penerbitan buku-buku dan pendirian percetakan modern.
4. Koran, majalah dan terbitan khusus.
5. Pendirian rumah sakit, tempat-tempat hiburan dan pondokan anak yatim.
6. Bantuan kemanusian dan hadiah, utamanya ketika terjadi bencana alam dan krisis ekonomi.
7. Gerakan politik.
-Peta Misi Kristenisasi- |
Berdasarkan penelitian lembaga ini, di Indonesia terdapat lebih dari 250 suku terasing yang belum tersentuh oleh Kasih Yesus dan nilai-nilai Kristen. Karena itulah, lembaga ini menyiapkan program khusus bagi masing-masing suku terasing tersebut, di antaranya :
• Proyek Yeriko 2000 untuk Jawa Barat.
• Proyek Karapan 2000 untuk Madura dan Jawa Timur secara umum.
• Proyek andalas 2000 untuk Sumatra Utara.
• Proyek Mandau 2000 untuk Kalimantan.
• Proyek Baju Bungku 2000 untuk Sulawesi Tenggara.
• Proyek Cenderawasih 2000 untuk Irian Jaya.
• Proyek Sriwijaya 2000 untuk Riau, Sumatra.
Mari sama-sama kita bongkar dan cegah aksi pemurtadan, kristenisasi, aliran sesat dan pendangkalan aqidah. Dengan cara menyebarkan artikel ini ke sahabat-sahabat anda sebagai bentuk Jihad untuk menggagalkan misi-misi mereka (missionaris). Dan juga bentuk Jihad yang dapat anda lakukan adalah dengan cara memberikan informasi-informasi, kabar, dan artkel seputar misi-misi pemurtadan (kristenisasi) ataupun aliran sesat (pendangkalan aqidah) dengan menge-post di halaman ini [Maktabah Akhiy Zulfan Afdhilla] atau mengirim e-mail kepada kami di akhiyzulfan.a@gmail.com. terimakasih, dan semoga aksi jihad yang sederhana ini dapat mengubah dunia, amin.
No comments: