Pastor Irlandia Ungkap Kisah Yesus dalam Bibel Fiktif
IRLANDIA (voa-islam.com) – Pastor Tom Brodie dari Irlandia dipecat gara-gara menulis buku teologi yang menggemparkan Kristen.
Buku teologi kontroversi itu berjudul Beyond the Quest for the Historical Jesus, yang disusun Pastor Brodie menulis dari hasil penelitian selama 12 tahun. Dalam penelitiannya, Brodie menyimpulkan bahwa cerita Yesus yang dikisahkan dalam Bibel itu tidak pernah ada.
Buku itu telah menggemparkan dan menyulut kemarahan atasan maupun rekan kerja Brodie. Gara-gara buku kontroversi itu, seperti dilansir situs wnd.com, Jumat (25/1/2013), akhirnya Brodie dikeluarkan dari the Dominican Biblical Institute di Limrick Irlandia, padahal Brodie termasuk pendiri lembaga itu. Brodie dicekal dari aktivitas mengajar, ceramah maupun menulis di lembaga yang didirikannya itu. Selanjutnya posisinya di lembaga ini digantikan oleh Pastor Gerard Norton.
Brodie berani memastikan bahwa semua cerita soal tindakan Yesus dicuri dari Alkitab berbahasa Ibrani atau dalam beberapa kasus mengambil dari kitab-kitab sebelumnya.
Sebenarnya, Brodie telah meragukan keberadaan Yesus selama empat dekade terakhir. Namun dalam kurun waktu itu dia tidak bisa menyebarluaskan keyakinan itu kepada masyarakat.
“Buku Tom (Brodie) telah menimbulkan kekacauan dan sejumlah pihak menilai buku itu sangat mengejutkan,” kata seorang sumber.
Umat Kristen pantas marah karena bila keberadaan Yesus yang diceritakan Bibel tidak pernah ada, maka runtuhlah semua doktrin kekristenan, mulai dari Ketuhanan Yesus, Dosa Waris, Penebusan Dosa, dan keabsahan Alkitab (Bibel)
Buku teologi kontroversi itu berjudul Beyond the Quest for the Historical Jesus, yang disusun Pastor Brodie menulis dari hasil penelitian selama 12 tahun. Dalam penelitiannya, Brodie menyimpulkan bahwa cerita Yesus yang dikisahkan dalam Bibel itu tidak pernah ada.
Buku itu telah menggemparkan dan menyulut kemarahan atasan maupun rekan kerja Brodie. Gara-gara buku kontroversi itu, seperti dilansir situs wnd.com, Jumat (25/1/2013), akhirnya Brodie dikeluarkan dari the Dominican Biblical Institute di Limrick Irlandia, padahal Brodie termasuk pendiri lembaga itu. Brodie dicekal dari aktivitas mengajar, ceramah maupun menulis di lembaga yang didirikannya itu. Selanjutnya posisinya di lembaga ini digantikan oleh Pastor Gerard Norton.
Brodie berani memastikan bahwa semua cerita soal tindakan Yesus dicuri dari Alkitab berbahasa Ibrani atau dalam beberapa kasus mengambil dari kitab-kitab sebelumnya.
Sebenarnya, Brodie telah meragukan keberadaan Yesus selama empat dekade terakhir. Namun dalam kurun waktu itu dia tidak bisa menyebarluaskan keyakinan itu kepada masyarakat.
“Buku Tom (Brodie) telah menimbulkan kekacauan dan sejumlah pihak menilai buku itu sangat mengejutkan,” kata seorang sumber.
Umat Kristen pantas marah karena bila keberadaan Yesus yang diceritakan Bibel tidak pernah ada, maka runtuhlah semua doktrin kekristenan, mulai dari Ketuhanan Yesus, Dosa Waris, Penebusan Dosa, dan keabsahan Alkitab (Bibel)
No comments: