Kisah Seorang Pemuda dan Segelas Susu
Apa yang harus aku lakukan syekh ?".
Lalu syekh itu memberinya sebuah gelas yang berisi penuh dengan susu.
Ia menyuruh pemuda itu untuk mengantarkannya ke suatu tempat yang mesti melalui pasar. Dengan syarat susu itu tidak boleh tumpah sedikitpun.
Di samping itu syekh mengutus salah seorang muridnya untuk mendampingi pemuda itu saat di jalan. Ia ditugaskan memukulnya di hadapan orang banyak apabila ada susu yang tumpah.
Dan kenyataannya, susu itu sampai ke tempat yang dituju tanpa tumpah sedikitpun !
Setelah itu syekh bertanya : “Berapa perempuan yang kamu lihat di sepanjang jalan tadi ?”.
Pemuda itu menjawab : “Syekh, aku tidak melihat sesuatupun di sekitarku. Aku hanya ketakutan akan terkena pukulan dan dipermalukan di depan orang banyak apabila ada susu yang tumpah”.
Syekh berkata : “Begitulah keadaan orang mukmin. Seorang mukmin takut akan murka Allah dan takut akan dipermalukan di hari Kiamat kelak, apabila ia melakukan maksiat".
Lalu syekh itu memberinya sebuah gelas yang berisi penuh dengan susu.
Ia menyuruh pemuda itu untuk mengantarkannya ke suatu tempat yang mesti melalui pasar. Dengan syarat susu itu tidak boleh tumpah sedikitpun.
Di samping itu syekh mengutus salah seorang muridnya untuk mendampingi pemuda itu saat di jalan. Ia ditugaskan memukulnya di hadapan orang banyak apabila ada susu yang tumpah.
Dan kenyataannya, susu itu sampai ke tempat yang dituju tanpa tumpah sedikitpun !
Setelah itu syekh bertanya : “Berapa perempuan yang kamu lihat di sepanjang jalan tadi ?”.
Pemuda itu menjawab : “Syekh, aku tidak melihat sesuatupun di sekitarku. Aku hanya ketakutan akan terkena pukulan dan dipermalukan di depan orang banyak apabila ada susu yang tumpah”.
Syekh berkata : “Begitulah keadaan orang mukmin. Seorang mukmin takut akan murka Allah dan takut akan dipermalukan di hari Kiamat kelak, apabila ia melakukan maksiat".
No comments: