Darah Cinta!!

Thursday, July 11, 2013

Pernah suatu hari jari Rasulullah SAW, terluka, lalu darahnya yang suci mengalir,seraya berkata:

“Engkau hanyalah sebuah jari yang berdarah Yang engkau derita dijalan Allah. Orang yang mempersembahkan ruhnya kepada Ar-Rahman, tidak akan bersedih hanya karena luka dijarinya. Barang siapa yang mendambakan darah mengalir dari punggungnya, ia tidak akan menangis hanya karena darah yang mengalir dari kukunya.”

Haram bin Milham ditusuk dengan tombak ditengkuknya. Iapun dengan segera mengambil darah yang mengalir keatas dadanya, lalu memercikkannya kepada sipembunuh seraya berkata, “ Aku telah beruntung, demi Rabbul Ka’bah.” Darahnya menjadi saksi atas kecintaannya dan sekaligus menjadikannya sebagai barang bukti.

Orang-orang segera merampas tombak sipembunuh. Bukti itu wajib dimiliki oleh sipenuntut, sedangkan kewajiban orang yang mengingkari tuduhan hanyalah bersumpah.

Pada hari kiamat, Haram bin Milham akan datang dengan luka yang mengucurkan darah, yang baunya seharum kesturi dan warnanya merah darah.

Suatu hari handhalah mendengar panggilan jihad ke Uhud. Padahal, saat itu ia dalam keadaan berjunub. Ia segera mengambil pedangnya dan menumpangkan darahnya bersama darah orang-orang mulia. Ia mempersembahkan dagingnya bersama daging orang-orang pilihan.

“Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridhoan Allah, tetapi ketaqwaan kamulah yang dapat mencapainya”(QS.Al-Hajj:37)

Wahai Handhalah! Buah dari pohonmu tak akan berubah menjadi pahit dan tanamanmu telah berbunga. Sebelum masuk surga, engkau dimandikan terlebih dahulu.

Para Malaikat Rabbku telah memandikan jasad Hamdhalah dengan air hujan bersamaan dengan dicabutnya ruh Hamdhalah. Dan Allah berbicara kepada seorang syahid dari Bani Aus tanpa penerjemah, tabir penghalangpun dibuka.

Demikianlah para pencinta mempersembahkan darahnya untuk yang dicintainya. Bagi mereka mati dalam kesyahidan adalah cita-cita. Mereka akan meraihnya meskipun akan mati diatas kasurnya. Cinta mereka telah meluruhkan jiwa

“Barang siapa yang meminta kesyahidan dengan jujur, Allah akan memasukkannya kepada manzilah para syuhada alaupun ia mati diatas kasurnya.”(HR.Muslim)

No comments:

Powered by Blogger.