Pengertian Khabar dan Atsar

Sunday, October 06, 2013

Pengertian atau Definisi dari khabar dan atsar menurut ulama hadis adalah sama dengan hadis. Namun sebagian ulama berpendapat bahwasannya sesuatu yang berasal dari Nabi adalah hadis. Sedangkan yang berasal dari selain Nabi disebut khabar. Para fuqaha Khurasan menyebut hadis mawquf dengan khabar dan hadis maqthu‘ dengan atsar.

Definisi Khabar

Khabar menurut bahasa adalah berita. Bentuk jamaknya adalah Akhbaar. [Abu Jauza'] yakni segala berita yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain, atau memberikan, atau menggambarkan. Sedang pengertian khabar menurut istilah, antara satu ulama dengan ulama lainnya saling berbeda pendapat.

Menurut istilah secara umum khabar adalah:
الْخَبَرُ مَا جَاءَ عَنْهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَ عَنْ غَيْرِهِ مِنْ أَصْحَابِهِ أَوِ التَّابِعِيْنَ أَوْ تَابِعِ التَّابِعِيْنَ أَوْ مَنْ دُوْنَهُمْKhabar adalah segala sesuatu yang datang dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ataupun yang lainnya, yaitu shahabat beliau, tabi’in, tabi’ tabi’in, atau generasi setelahnya
Ulama lain megatakan bahwa khabar adalah sesuatu yang datang selain dari Nabi SAW di sebut hadist. Ada juga yang mengatakan bahwa hadist lebih umum dan lebih luas dari pada khabar, sehingga tiap hadist dapat dikatakan khabar tetapi tidak setiap khabar dikatakan hadist. [Drs. Munzier Suparta, Ilmu Hadits, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 2003, hal 15]

Peneliti lebih sepakat dengan definisi yang pertama - sebagaimana juga dikemukakan oleh ulama Khurasan- yaitu khabar ialah hadis yang disandarkan pada sahabat (mawquf). Hal ini dimaksud untuk memudahkan klasifikasi serta untuk membedakan antara khabar dengan hadis atau sunnah.

Adapun secara terminologi terdapat perbedaan pendapat terkait definisi khabar, yaitu:
  1. Kata khabar sinonim dengan hadits; 
  2. Khabar adalah perkataan, tindakan, dan ketetapan seseorang selain Nabi Muhammad. Sedangkan hadits adalah perkataan, tindakan, dan ketetapan Nabi Muhammad.
  3. Khabar mempunyai arti yang lebih luas dari hadits. Oleh karena itu, setiap hadits dapat disebut juga dengan khabar. Namun, setiap khabar belum tentu dapat disebut dengan hadits. [zulfanafdhilla.com]

Definisi Atsar

Atsar secara bahasa berarti baqiyyat al-syay’, artinya sisa dari sesuatu. Sedangkan secara istillah ada dua pendapat :

1. Atsar adalah sinonim dari hadis, yaitu segala sesuatu yang berasal dari NabiShallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Atsar berbeda dengan hadis, adapun pengertiannya adalah :
ما أضيف إلى الصحابة و التابعين من أقوال أو أفعال
Perkataan ataupun perbuatan yang disandarkan kepada Sahabat ataupun Tabiin.
atau juga
الأَثَرُ مَا جَاءَ عَنْ غَيْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ الصَّحَابَةِ أَوِ التَّابِعِيْنَ أَوْ تَابِعِ التَّابِعِيْنَ أَوْ مَنْ دُوْنَهُمْ
Atsar adalah segala yang datang selain dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, yaitu dari shahabat, tabi’in, atau generasi setelah mereka
Jumhur ulama’ mengatakan bahwa atsar sama dengan khabar, yaitu sesuatu yang disandarkan kepada Nabi SAW, sahabat, dan tabi’in. Sedangkan menurut ulama’ Khurasan bahwa atsar untuk yang mauquf dan khabar untuk yang marfu’. [Drs. Munzier Suparta, Ilmu Hadits, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta 2003, hal 15]

No comments:

Powered by Blogger.