Selain Menghina Tuhan, Orientasi di Sunan Ampel Juga Masih Melakukan Pemploncoan
Menurut laporan kontributor voa-islam yang juga mahasiswa dikampus yang ramai disorot karena “Tuhan Membusuk” ini, Izzatul Mila, peserta OSCAAR dari Jombang yang mengambil jurusan perbandingan agama di Fakultas Ushuludin mendapat perlakuan kekerasaan dari panitia.
Saat ini, Izzatul Mila terbaring sakit dan mengalami gangguan psikis. Sehingga dirinya harus dirawat secara intensif.
Dia mengaku dirinya disekap di sebuah ruangan dan dibentak-bentak dengan perkataan yang kasar. Karena berani melawan dan membantah para senior yang mebentak-bentaknya akhirnya ia mendapatkan perlakuan kasar.
“Saya berani melawan, karena saya dilindungi undang-undang yang melarang OSCAAR yang seperti ini. Saya saat itu berpuasa, namun saya di anggap mengada-ada agar saya tidak diberikan sanksi.” Kata Izzaul Mila yang akhirnya di sekap oleh panitia di sebuah ruangan dan di bentak-bentak dengan perkataan yang kasar. Seperti ‘kamu bodoh’ dan perkataan kotor yang lainnya.
Imam Baidori, ayah dari Izzatul Mila sudah mencoba mengadu ke pihak Akademik untuk meminta pertanggung jawaban atas perlakuan yang melanggar Hak Asasi Manusia tersebut terhadap anaknya. Namun sayang, pengaduannya tersebut tidak ditanggapi serius oleh Dekan Fakultas Ushuludin. Sanga Dekan hanya menjanjikan kasus ini sebagai bahan evaluasi untuk OSCAAR di tahun yang akan datang.
Apakah “Tuhan Membusuk” membuat para otak mahasiswa peghujat tuhan ikut membusuk? Padahal masa orientasiharusnya dijadikan moment untuk membimbing mahasiswa baru, menciptakan persatuan sesama mahasiswa, bukan malah menghilangkan nilai keintelektualan.
Sumber: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/09/01/32604/bukan-hanya-menista-tuhan-membusuk-orientasi-di-kampus-uin-juga-masih-melakukan-pemploncoan/#sthash.E8qpkrjy.dpuf
No comments: