Komponen dan Kandungan Nutrisi Pada Madu

Thursday, October 02, 2014

Komponen Madu

Menurut Codex Standard for Honey (1981), komponen utama madu adalah glukosa dan fruktosa. Senyawa-senyawa lain yang terkandung dalam madu ialah protein, asam amino, enzim, asam-asam organik, mineral, tepung sari bunga, sukrosa, maltosa, melezitosa dan oligosakarida lainnya termasuk dekstrin. Warna madu bervariasi dari hampir tidak berwarna sampai coklat gelap. Konsistensinya dapat encer, kental, atau berkristal. Citarasa dan aromanya berbeda-beda, tergantung dari sumber asalnya, tetapi tidak mengandung bahan-bahan tambahan. Sihombing (1997) menyatakan, bahwa madu yang sudah matang kadar airnya rendah dan kandungan fruktosa (gula buah) tinggi. Kandungan air yang rendah akan menjaga madu dari kerusakan untuk jangka waktu relatif lama.[bbppbatu.bppsdmp.deptan.go.id "Madu dan Kandungan Gizinya", akses 1 Okt 2014]

Madu umumnya tidak mengkristal. Bila mengkristal, maka kemungkinan madu tersebut telah dicampur dengan gula. Madu?memiliki banyak khasiat untuk kesehatan tubuh, antara lain yaitu sebagai antiradang sehingga sering digunakan untuk menyembuhkan sakit tenggorokan. Madu?dapat juga menyegarkan badan serta menghilangkan?letih dan lesu. Selain itu, madu diduga dapat?menyembuhkan berbagai luka termasuk luka bakar, bisul, dan luka setelah operasi. Khasiat tersebut disebabkan karena kandungannya, yaitu hydrogen peroxide, diperkirakan dapat membunuh kuman dan mencegah pertumbuhan bakteri lainnya. [thufail.wordpress.com "Sekilas Tentang Madu", akses 1 Okt 2014]

Madu bisa berfermentasi, maka jika ditutup dalam tempat yang tertutup rapat tempatnya bisa pecah jika gas hasil fermentasi tidak dibuang. Supaya tidak pecah pada tutup botol harus diberi lobang kecil untuk pembuangan gas. [sentrablog.blogspot.com "Madu Adalah Makanan Yang Tidak Pernah Basi Apalagi Membusuk", akses 1 Okt 2014]

Kandungan Nutrisi

Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubungan dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa (sekitar 38,5%) dan glukosa (sekitar 31,0%), sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbalik, yang sekitar 48% fruktosa, glukosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksidan, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, katalase, dan pinocembrin. Komposisi spesifik dari sejumlah madu tergantung pada bunga yang tersedia untuk lebah yang menghasilkan madu.

Analisa madu secara umum:
Kekentalan madu adalah sekitar 1,36 kilogram per liter. Atau sama dengan 36% lebih kental daripada air). [id.wikipedia.org "Madu", akses 1 Okt 2014]

Dalam keterangan lain disebutkan tentang kandungan nutrisi madu [sentrablog.blogspot.com "Madu Adalah Makanan Yang Tidak Pernah Basi Apalagi Membusuk", akses 1 Okt 2014]:

Madu Nilai nurtrisi per 100 g (3.5 oz)
  • Energi 1.272 kJ (304 kcal)
  • Karbohidrat 82.4 g
  • - Gula 82.12 g
  • - Serat pangan 0.2 g
  • Lemak 0 g
  • Protein 0.3 g
  • Air 17.10 g
  • Riboflavin (Vit. B2) 0.038 mg (3%)
  • Niacin (Vit. B3) 0.121 mg (1%)
  • Pantothenic acid (B5) 0.068 mg (1%)
  • Vitamin B6 0.024 mg (2%)
  • Folate (Vit. B9) 2 μg (1%)
  • Vitamin C 0.5 mg (1%)
  • Calcium 6 mg (1%)
  • Iron 0.42 mg (3%)
  • Magnesium 2 mg (1%)
  • Phosphorus 4 mg (1%)
  • Potassium 52 mg (1%)
  • Sodium 4 mg (0%)
  • Zinc 0.22 mg (2%)

1 comment:

  1. ijin komen om, madu dari lebah budidaya bisa mengkristall juga keles terutama madu yang kandungan glukosanya lebih banyak dari kandukngan fruktosanya, misal madu karet dan madu apa lupa

    ReplyDelete

Powered by Blogger.