Pengertian Hadits Muttashil (Mausul)

Friday, October 18, 2013

Definisi 

Secara Bahasa: Isim Fa’il (pelaku) dari kata kerja اتَّصَلَ (bersambung) lawan dari kata kerja انْقَطَعَ (terputus) dan jenis ini dinamakan juga dengan المَوْصُوْل.

Secara Istilah:
Apa-apa (hadits) yang bersambung sanadnya dari awal sampai penghujungnya (akhirnya), baik hadits tersebut Marfu’ (sampai kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam) atau Mauquf (yang berhenti pada Shahabat radhiyallahu 'anhum).

Ibnu Shalah berkata:
ويقال له: ” الموصول ” أيضاً، وهو ينفي الإرسال والانقطاع، ويشمل لمرفوع إلى النبي صلى الله عليه وسلم، والموقوف على الصحابي أو من دونه
“Hadits Muttashil disebut juga hadits maushul, yaitu hadits yang tidak terdapat irsal dan tidak terputus sanadnya. Hadits muttashil mencakup hadits marfu’ dan hadits mauquf”

Contohnya 

Contoh al-Muttashil al-Marfu’

مَالِكٌ عَنْ ابْنِ شِهَاب عَنْ سَالِمِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:كَذاَ... 
”(Imam) Malik dari Ibnu Syihab dari Salim bin ‘Abdillah dari bapaknya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda:”Seperti ini…” 

Contoh al-Muttashil al-Mauquf


مَالِكٌ عَنْ نَافِعٍ عَنْ ابْنِ عُمَرَ أنَهُ قَالَ: كَذَا... 
”(Imam) Malik dari Nafi’ dari Ibnu ‘Umar (radhiyallahu 'anhu), bahwasanya dia berkata:”Seperti ini…”

Apakah Perkataan Tabi’in Dinamakan Muttashil?

Imam Al-‘Iraqiy rahimahullah berkata:”Dan adapun perkataan-perkataan Tabi’in –jika sanadnya bersambung kepada mereka- maka dinamakan Muttashil secara mutlak tanpa ada batasan, adapun jika disertai dengan pembatasan (Taqyiid) maka boleh. Dan yang seperti itu (pemakaian kata Muttashil untuk ucapan Tabi’in) ada dalam ucapan-ucapan mereka. Seperti ucapan mereka:’Ini adalah Muttashil sampai ke Sa’id bin al-Musayyib atau ke az-Zuhri atau ke Malik dan yang lainnya.’ Ada yang mengatakan:’Dan yang tepat dalam masalah ini adalah menamakannya dengan Maqaathi’. Dan pemberian nama Muttashil untuk hal tersebut (ucapan Tabi’in) adalah seperti menyifati satu hal dengan lawan katanya secara bahasa.’”

Taisir Mustalahul Hadits karya Dr. Mahmud ath-Thahhan, Maktabah al-Ma’arif hal 135-137. Diterjemahkan dan diposting oleh Abu Yusuf Sujono dalam http://alsofwah.or.id/cetakhadits.php?id=322
http://www.sarjanaku.com/2010/10/hadits-muttashil.html“
http://pustakasunnah.wordpress.com/tag/muttashil/

No comments:

Powered by Blogger.