Rektor UIN Sunan Ampel Meminta Maaf Soal "Tuhan Membusuk"

Wednesday, September 03, 2014
Tema "Tuhan Membusuk; Rekonstruksi Fundamentalisme Menuju Islam Kosmopolitan" yang diusung panitia ospek Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya, menuai kontroversi. Pihak rektorat pun langsung bereaksi. 

Rektor UIN Sunan Ampel, Abd A'la, mengaku mengetahui tema yang terpampang dalam spanduk tersebut saat ospek akan dimulai. "Kami meminta pihak senat untuk menurunkan atau tulisan itu dihapus. Pada hari pertama sudah dilaksanakan, tapi pada hari kedua muncul kembali," katanya dalam surat elektronik kepada Okezone, Senin (1/9/2014).

Menurut Abd A'la, tema ospek fakultas memang dibuat oleh panitia tiap fakultas. Namun, tegas dia, tema tersebut seharusnya tidak boleh bertentangan dengan visi UIN Sunan Ampel.
Selain meminta menurunkan spanduk kegiatan, Abd A'la juga meminta Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Pihak dekanat kemudian meminta penjelasan mahasiswa pembuat tema.

Abd A'la menyebut, para mahasiswa itu beralasan tema tersebut merupakan kritik terhadap kelompok yang menggunakan nama Tuhan untuk hal-hal yang bertentangan dengan agama. Namun karena ungkapan mereka salah dan telah membuat keresahan, pihak Rektorat UIN Sunan Ampel meminta dekanat memprosesnya sesuai ketentuan dan aturan.

"Kami atas nama UIN Sunan Ampel memohon maaf atas kejadian ini," ujar Abd A'la. (rfa)

No comments:

Powered by Blogger.